Wednesday, August 26, 2015

Catatan Perjalanan 4 Negara (Bag. II): Mengejar Matahari di Angkor Wat, Kamboja

Perjalanan sebelumnya: 


Hari ke-9 (Bag II)
Siem Reap, Kamboja
(21 Januari 2015)


Angkor Wat, ikon negara Kamboja

#11 Angkor Night Market
Lokasi: Angkor Night Market Street, Stung Thmey Village, Sankat Svay Dangkum
Jam Operasional:
16.00 - 24.00

#12 Siem Reap Art Center Market
Lokasi: Watdamnak Village, Vihaer Chen/ Opposite Old Market (Psa Chas), 5 minutes walk from Pub Street
Jam Operasional:
?
#13 Pub Market
Lokasi: dekat Old Market (Psa Chas) 
Jam Operasional: 24 Jam
 
Gerbang masuk ke Kerajaan Kamboja
 
Welcome to Kingdom of Cambodia!

       Kalau berbicara soal apa yang saya tahu tentang Kamboja, saya cuma tahu Kamboja adalah salah satu negara ASEAN dan Angkor Wat-nya yang merupakan warisan dunia yang dilindungi UNESCO. Selain itu, tempat ini juga pernah menjadi tempat syuting Angelina Jolie di film Tomb Raider. Selebihnya saya tidak mempunyai gambaran tentang negara ini.

Monday, August 17, 2015

Catatan Perjalanan 4 Negara (Bag. I): Sawasdee Krub, Thailand!

Daftar hal-hal yang harus dilakukan selama tahun 2014:
- ) ......,
- ) ......,
- ) Jalan-jalan ke luar negeri!


      Di atas secarik kertas kecil di dinding kamar, saya tulis berisi daftar hal-hal yang akan saya lakukan selama tahun 2014. Singkat cerita, saya punya prinsip dan janji untuk selalu memberi reward kepada diri sendiri atas segala kerja keras yang telah saya lakukan, salah satunya dengan traveling ini. Bisa traveling ke daerah yang belum saya kunjungi adalah bagian dari hobi dan impian saya. Sejak pertama kali bisa pergi ke luar, jujur saya merasa ketagihan. Rasa penasaran saya sangat besar bisa melihat matahari terbit dari belahan bumi yang lain. 


"Wah, kamu jalan-jalan terus ke luar negeri, banyak duit ya?" kata beberapa teman saya.

"Kalau aku punya banyak duit, udah bisa ke Eropa dan Amerika kali. Ini cuma hasil dari nabung kok, yang penting pinter-pinter aja buat hemat."
       Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kalau rencana traveling ini akan dilakukan di sepanjang tahun 2014, tapi justru batal karena satu dan lain hal yang lebih utama untuk diselesaikan. Walaupun sedikit meleset dari rencana, tapi tepat di awal bulan pertama di tahun 2015 saya berhasil melakukannya bersama teman-teman semasa kuliah, Rini, Sandy, dan Hiroki (orang Jepang). Hasil diskusi panjang kami adalah kami akan mengunjungi beberapa negara Indochina seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Singapore selama dua minggu.
        
       Mengenai penerbangan untuk pergi ke Bangkok, beberapa maskapai menawarkan penerbangan langsung menuju Bangkok dari beberapa kota di Indonesia. Berikut saya lampirkan rincian penerbangannya: 
  1. Air Asia
    • Jakarta (CGK) - Bangkok (DMK)
      - Setiap Hari
      : 07.20 - 10.45, 12.55 - 16.20, 16.45 - 20.15
    •  Denpasar (DPS) - Bangkok (DMK)
      - Setiap Hari: 11.55 - 15.15
      - Senin, Selasa, Kamis, Sabtu: 08.20 - 11.30
    • Surabaya (SUB) - Bangkok (DMK)
      - Setiap Hari: 09.25 - 10.45 & 12.55 - 14.15
      - Senin, Rabu, Jum'at, Minggu: 13.55 - 17.25
    • Medan (KNO) - Bangkok (DMK)
      - Setiap Hari: 15.50 - 17.45
  2. Garuda Indonesia
    • Jakarta (CGK) - Bangkok (BKK)
      - Setiap Hari: 09.40 - 13.10, 12.55 - 16.25, 16.40 - 20.10
  3. Thai Airways
    • Jakarta (CGK) - Bangkok (BKK)
      - Setiap Hari: 12.35 - 16.05
      - Selasa, Kamis, Sabtu: 18.50 - 22.20
    • Denpasar (DPS) - Bangkok (BKK)
      - Setiap Hari: 16.05 - 19.15
       Saya memilih maskapai Air Asia karena sesuai dengan budget para backpacker dan bahkan flashpacker seperti saya. Pada tanggal 12 Januari 2015, saya melakukan perjalanan dari Yogyakarta (JOG) menuju Jakarta (CGK) dan harus transit selama 4 jam sambil menunggu penerbangan selanjutnya. Perjalanan udara Jakarta - Bangkok memakan waktu kurang lebih 3,5 jam. Begitu sampai di Bangkok, saya disambut oleh Deeana, teman Thailand saya dan Hiroki yang lebih dulu sampai duluan karena memakai penerbangan yang berbeda. Sedangkan kedua teman saya Rini dan Sandy akan menyusul ke Bangkok pada 18 Januari 2015. Saya dan Hiroki akan menginap di rumah Deeana selama beberapa hari ke depan.

       Bagi kalian yang bertujuan langsung ke arah pusat kota, kalian bisa naik Bus No. 29 dari Bandara Don Mueang untuk tujuan Central Bangkok (Siam). Tarifnya sekitar 18 Baht dan memakan waktu 1 jam perjalanan. Transportasi ini jauh lebih murah dibanding naik taksi yang tarifnya bisa mencapai 10x lipat.

Hari ke-1
Bangkok, Thailand
 (13 Januari 2015)


Grand Palace, ikon kota Bangkok


Saturday, August 2, 2014

Perjalanan Umroh (Bag, I): Kota Suci Madinah

"Kapan ya bisa berkunjung ke rumah Allah? Insya Allah setelah bekerja, punya duit, saya mau pergi sama keluarga." ini adalah penggalan kalimat yang sering saya tanyakan kepada Tuhan sejak dulu.

       Bisa berkunjung ke tanah suci adalah impian setiap muslim, tidak terkecuali saya dan keluarga. Selama ini kami hanya mendengar dari cerita orang tentang keadaan disana, secara visualnya kami dapat melihatnya dari TV. Melihat orang-orang memakai baju ihram sambil memutari Ka'bah, sepintas saya bertanya lagi dalam hati "Kapan saya bisa jadi salah satu di antara mereka disana?". Saya percaya Tuhan mempunyai rencana terbaik untuk kami sekeluarga. Tuhan pun menjawab, Ia telah memberikan kami izin untuk mengunjungi rumahnya pada Juni 2014. Alhamdulillah~

       Saya sudah mendengar rencana keberangkatan kami ini setahun sebelumnya, tapi masing-masing dari kami yang masih memiliki kesibukan belum menemukan waktu yang tepat. Apalagi pada awal tahun 2014 terdengar isu wabah penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrom) yang ditularkan oleh hewan-hewan disana. Kasus ini sempat membuat pemerintah Arab Saudi mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dunia untuk selalu waspada jika melakukan ibadah umroh dan haji. Jujur saya sedikit takut, apalagi di TV sempat diberitakan bahwa salah satu jamaah umroh yang baru saja pulang divonis positif mengidap penyakit ini. Entahlah bagaimana nasib orang itu, saya tidak memperhatikannya lebih banyak karena hal ini bisa membuat kami semakin takut untuk pergi kesana. Kami tetap kembali berserah diri kepada Tuhan, jika maksud dan tujuan kami tulus untuk beribadah, Insya Allah akan diberi perlindungan lebih.