Our Never Ending Story

Pantai Kulur Ilir, Desa Kulur Ilir, Bangka

kalo ngebahas KKN tu emang gak ada habisnya..

gw bener2 ngerasain nikmatnya KKN tu 2-3 hari sebelum pulang..

jalan2 ke kota, main ke pantai, wisata kebun, naik kapal, ke air terjun, nyemplung di laut lepas, pokoknya kebanyakan seneng2 deh..

sisanya selama sebulan tu, hidup monoton bangeeeeeeeeeeeeet!!

nganggur, tidur, bantu2 proker temen, ngerjain proker sendiri, garap laporan, ngobrol sana sini ma temen2..

yg selalu di ingat adalah kata2 "tell me how to kill a time, lifeless!"

emang awalnya nyiksa banget lah KKN tu, hrs adaptasi, observasi, dll..

tapi begitu udh waktu dekat2 pulang malah gak pengen pulang, hahaha XDD

tiap kali liat poto2 KKN juga, bahagia banget muka2 kami disitu, pengen bisa balik ke momen tu lagi..

dan bener juga kata orang2, KKN tu cuma seumur hidup sekali, bahkan itu kesempatan kita buat nyobain sesuatu yg gak pernah kita lakuin sebelumnya. 

so, gunakan kesempatan itu selama jadi mahasiswa..

dan sedikit pengen cerita kehidupan warna warni kami selama KKN.. 

Berawal dari keinginan kami untuk mengabdi di Indonesia Barat

Pulau Bangka, 8 Juli 2012

Kami 26 Mahasiswa KKN PPM UGM Unit 102 2012

Di rumah sederhana ini perjalanan kami selama 40 hari dimulai

 

Dengan keadaan menu makan yang sangat sederhana dan terbatas

Bermain bersama murid SD sering kami lakukan setiap minggunya

Menghabiskan malam dengan ngumpul dan garap laporan bersama

Bisa liburan di akhir KKN itu sesuatu yang WOW banget!

Bahkan pengabdian kami sempat diabadikan di sebuah koran lokal

Dan akhir dari perjalanan KKN kami dengan wajah senyum bahagia

Credit Photos: Teman2 KKN Unit 102

Ospek Anggota Baru Pemuda Kolong

Dari judulnya bisa ditebak kalo ini semacam 'ospek', tapi ospek yang ini bukan semacam ospek yang kita liat di kampus2 saat penerimaan mahasiswa baru. Anggap aja ini ospek abal2.

Kolong (dalam bahasa Bangka) adalah semacam tempat pemandian umum warga desa di Bangka. Tempat ini biasanya rame ma warga saat jam2 pagi dan sore. Disini mereka sering mandi, cuci baju, bahkan cuci2 yang lainnya. Gak ada pembatas atau sekat jadi para pemuda pemudi, bapak ibu, cowok cewek, tua muda, mandi di dalam satu tempat yang sama dan terbuka menghadap alam

"terus apa hubungannya sama ospek?"

Jadi saya (Adit) dan Hendro (kerabat di tim KKN) yang gak pernah mandi di kolong melakukan semacam ritual yang kami sendiri gak tau mau nyebut apa. Pagi hari sebelum kami pulang ke daerah masing-masing, kami bertiga (ada Mbak Nina sebagai kamerawati) mengunjungi kolong untuk mencoba merasakan kolong untuk pertama dan terakhir kalinya dalam hidup ini. Hitung-hitung nyemplung dikit sebelum pulang biar gak penasaran :P

byuuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrrr~

Air kolong yang dingin mulai membasahi kaki, meresap ke dalam celana, ditambah lagi ibu-ibu yang sedang sibuk mandi dan nyuci baju menatap kami bertiga yang bertingkah tidak biasa. Akhir dari cerita ini, akhirnya saya pernah juga merasakan kolong dan isinya, hahaha

40 Hari Setelah KKN

Hello my blog, i'm back!!!
Back to the place where i used to be :'D

AKHIRNYAAAAAAAAAAAA...
Balik juga ke kehidupan yang sesungguhnya, bisa merasakan atmosfir rumah dan keluarga yang nyaman setelah menghabiskan waktu kurang lebih 40 hari mengabdi di sebuah desa a.k.a KKN, sekarang aku bisa menghirup udara kebebasan lagi :'D

Perjalanan 40 hari itu sudah mengajarkan aku banyak hal bermanfaat yang tak terduga
Rasa senang, sedih, emosi, bingung, dan macam-macam lainnya mewarnai hari-hari disana. Tapi satu hal yang perlu ku ingat, aku tidak 'menyesal' memilih pilihan ini.

Tapi....
Aku bakal kangen suasana disana
Aku bakal kangen keramahan warga2 desa
Aku bakal kangen senyum dan tawa anak2 sekolah disana
Aku bakal kangen rumah pondokan yg jadi tempat kami semua beristirahat
Aku bakal kangen keisengan, senang2, main2 ma temen2 KKN

Semoga ini bukan akhir dari segalanya dan bisa menjadi semangat untuk hidup yang lebih baik.
Terima kasih buat teman-teman seperjuangan, keluarga yang selalu mendukung, dan juga Allah SWT. :)