Saturday, August 2, 2014

Perjalanan Umroh (Bag, I): Kota Suci Madinah

"Kapan ya bisa berkunjung ke rumah Allah? Insya Allah setelah bekerja, punya duit, saya mau pergi sama keluarga." ini adalah penggalan kalimat yang sering saya tanyakan kepada Tuhan sejak dulu.

       Bisa berkunjung ke tanah suci adalah impian setiap muslim, tidak terkecuali saya dan keluarga. Selama ini kami hanya mendengar dari cerita orang tentang keadaan disana, secara visualnya kami dapat melihatnya dari TV. Melihat orang-orang memakai baju ihram sambil memutari Ka'bah, sepintas saya bertanya lagi dalam hati "Kapan saya bisa jadi salah satu di antara mereka disana?". Saya percaya Tuhan mempunyai rencana terbaik untuk kami sekeluarga. Tuhan pun menjawab, Ia telah memberikan kami izin untuk mengunjungi rumahnya pada Juni 2014. Alhamdulillah~

       Saya sudah mendengar rencana keberangkatan kami ini setahun sebelumnya, tapi masing-masing dari kami yang masih memiliki kesibukan belum menemukan waktu yang tepat. Apalagi pada awal tahun 2014 terdengar isu wabah penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrom) yang ditularkan oleh hewan-hewan disana. Kasus ini sempat membuat pemerintah Arab Saudi mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dunia untuk selalu waspada jika melakukan ibadah umroh dan haji. Jujur saya sedikit takut, apalagi di TV sempat diberitakan bahwa salah satu jamaah umroh yang baru saja pulang divonis positif mengidap penyakit ini. Entahlah bagaimana nasib orang itu, saya tidak memperhatikannya lebih banyak karena hal ini bisa membuat kami semakin takut untuk pergi kesana. Kami tetap kembali berserah diri kepada Tuhan, jika maksud dan tujuan kami tulus untuk beribadah, Insya Allah akan diberi perlindungan lebih.    






Flight Map perjalanan
       Tanpa basa-basi panjang lagi, saya akan menceritakan tentang perjalanan spiritual kami ini. Tepat tanggal 17 Juni 2014 kami sekeluarga (saya, bapak, ibu, adik, dan nenek) (tanpa kakak) pergi bersama dengan rombongan tur lokal dari Balikpapan (BPN). Kami pergi menumpang pesawat buatan negeri singa, Silk Air menuju Singapore (SIN) pada jam 5 sore. Kami hanya bertransit disini selama satu malam karena besok siangnya kami harus bertolak ke negeri Arab. Singapore Airlines menerbangkan kami di rute Singapore (SIN) - Riyadh (RUH) - Jeddah (JED) selama kurang lebih 10 jam (untuk pertama kalinya saya merasa jetlag karena perubahan zona waktu yang 5 jam lebih lambat). Untunglah maskapai 10 besar terbaik di dunia ini menyuguhkan banyak makanan dan fasilitas visual yang up-to-date sehingga kami tidak bosan sepanjang perjalanan. Sesampai di Jeddah jam 8 malam kami kembali melanjutkan perjalanan darat dengan bus sewaan menuju kota Madinah selama 6 jam. Tidak banyak cerita yang bisa saya ceritakan selain khusyuk beribadah, tapi saya tetap mengabadikan foto-foto selama disana. 



Sarapan pagi pertama di tanah Arab, Nasi Kebuli
Masjid Nabawi, Madinah (foto diambil jam 5.30 pagi). Bangunan kubah berwarna hijau itu adalah Masjid Nabawi sesungguhnya saat dibangun oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dilakukan perluasan. Selain itu dibawah kubah tersebut terdapat bekas rumah Rasulullah bersama istrinya, Siti Aisyah yang telah dijadikan makam suci Rasulullah dengan para sahabatnya, Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar Bin Khattab.


Ini penampakan 2 pintu makam Rasulullah (dari kiri no 2), Abu Bakar ash Shidiq (no 3), dan Umar bin Khattab (no 4). Hanya jamaah laki-laki saja yang boleh melewati makam ini. Jangan lupa mengucapkan Salam kepada beliau. Sedangkan ruang sebelah kiri (no 1), insya Allah akan ditempati oleh Nabi Isa as kelak, wallahu a'lam
Suasana pelataran halaman Masjid Nabawi selepas shalat Dzuhur.
Para jamaah berkumpul di pelataran halaman Masjid 
sambil dinaungi oleh payung-payung mesin pelindung matahari ini.
Pintu utama Masjid Nabawi di Madinah
Penampakan di dalam Masjid Nabawi selepas shalat. 
Para jamaah biasanya beritikaf dan beristirahat sambil menunggu waktu shalat selanjutnya.
Selama 3 hari di Madinah, kami juga berkesempatan mengunjungi beberapa tempat wisata bersejarah Islam yang ada di Madinah, seperti:
Masjid Quba, 
masjid pertama yang dibangun Rasulullah di Madinah.


Keadaan di dalam Masjid Quba.
Bukit Uhud, 
tempat dimana dulu terjadinya perang antara kaum Muslimin dan kaum kafirun Quraisy.
Pemakaman Baqi, terletak di samping Masjid Nabawi. 
Tempat peristirahatan terakhir keluarga dan sahabat-sahabat Rasul.
Pasar Kurma, biasanya yang beli kebanyakan jamaah Indonesia.
Harganya sedikit lebih mahal daripada harga mall.


Bersambung ke postingan selanjutnya, di Mekkah :)

No comments: